Senin, 04 Februari 2013

KEMUNGKINAN BESAR ABG YG DOYAN DUGEM,RENTAN MENINGGAL SAAT BERSALIN/MELAHIRKAN......!

KHUSUS BUAT MBA BROWNYA KIKIKIKI....
INI CUMA KEMUNGKINAN SAJA..MBA BROW....!

Dunia malam adalah dunia yang penuh dengan daya tarik tersendiri. Apalagi di kota-kota besar yang memang sudah gak asing dengan berbagai sajian hiburannya. Kebanyakan orang mempunyai persepsi negatif begitu mendengar kata kehidupan malam kota metropolitan. Gak semua orang yang masih beraktifitas di luar rumah pada malam hari melakukan aktifitas yang negatif. Berbagai bisnis hiburan pun ada yang mengkhususkan hidup di malam hari seperti kafe, diskotik, klub, karaoke, dan tempat-tempat sejenisnya. Seperti clubbing yang sudah sangat identik dengan kehidupan masyarakat metropolitan, jadi jangan harap clubbing ada di desa ya...Buat yang sering atau pernah sesekali dugem pasti tau kalau tempat clubing mayoritas dipenuhi oleh anak remaja berusia ­25 tahun kebawah, lebih dikit juga ada...hehe Nah, soal banyaknya ABG dugem itu ternyata memunculkan efek yang tidak mereka sadari. Seperti dalam laporan tribun Surabaya, dalam razia banyak menemukan ABG keluyuran malam lagi dugem dan kebanyakan mereka sedang dalam pengaruh minuman keras. Dan ABG yang terjerumus dengan dunia malam, dihadapkan pada ancaman kematian. Lho..koq bisa? kalau narkoba jelas iya, ancaman kematiannya besar, tapi kalau cuma goyang kanan kiri dan minum dikit gak apa-apa kaleeee... Sebuah penjelasan dari Kepala Dinkes Kota Surabaya, Esty Martiana Rachmie, yang mengatakan, kasus kematian ibu melahirkan dalam setahun terakhir ini, banyak terjadi pada kelahiran pertama. Ada 30% dari total kelahiran yang menyebabkan ibu meninggal. Padahal, kata Esty, kelahiran pertama harusnya lebih lancar. Dalam data terbaru yang dilansir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, menyebutkan bahwa kasus kematian ibu melahirkan di Kota Surabaya, kini didominasi oleh ibu-ibu usia belia. Pemkot semakin yakin kalau anak-anak di bawah usia 17 tahun yang sudah akrab dengan dunia malam, memiliki risiko kematian pada proses kelahiran. “Dalam teori medis begitu. Bahwa kelahiran pertama itu harusnya lebih lancar. Baru risiko kegagalan itu terjadi pada kelahiran berikutnya,” ujar Esty. Clubbing dipersepsikan sebagai suatu hal yang negatif karena merupakan kegiatan di tempat gelap dengan warna warni cahaya lampu, asap rokok yang memenuhi ruangan, suasana hingar bingar musik dari DJ dan meja bar dengan berbagai macam minuman beralkohol bahkan narkoba. Masuknya ABG ke dalam kehidupan malam, bukan lagi didasari karena kebutuhan ekonomi. Tetapi lebih karena adanya pergeseran gaya hidup di kota besar. Remaja yang masih belum mampu menguasi dirinya secara fisik dan psikis nya sering mengacu kepada apa yang diinginkan lingkungan pergaulannya. Karena takut dikatakan tidak gaul, maka banyak remaja terjerumus ke narkoba, mabuk dan seks bebas. Sepertinya para orang tua yang belum ataupun yang sudah memiliki anak yang menginjak masa pubertas harus selalu waspada. Perhatian, kasih sayang, keterbukaan dan pegangan agama harus dipersiapkan dan dilakukan dari sekarang. Semoga, anak-anak kita dihindarkan dari segala keburukan perubahan zaman, amiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar